Sunday, March 22, 2015

Musholla Baitul Maamoer, TipTop Swalayan, Ciputat, Tangsel

Sahabat mushalli, kali ini kita akan membahas tempat shalat pertama yang berada di komplek perbelanjaan. Saat membahas tentang Masjid Baiturrahman, Cipayung, Tangerang Selatan, kami sempat menyinggung tentang Musholla di dalam Swalayan TipTop, Cipayung, Tangerang Selatan. Sahabat mushalli yang lewat Jalan Raya R.E. Martadinata, Cipayung, Ciputat, Tangsel, tentu tahu TipTop Swalayan. Nah, di dalam komplek perbelanjaan islami ini, selain ada taman bermain anak dan food court, juga ada musholla-nya. Letaknya segaris jalan dengan Masjid Baiturrahman, Cipayung. Hanya saja kalau dari arah Lebak Bulus / Ciputat, Masjid Baiturrahman ada di sebelah kanan jalan, Swalayan TipTop ada di sebelah kiri jalan. Posisinya tidak jauh dari Samsat Ciputat, atau persisnya setelah Bengkel Mobil Suzuki Ciputat. Namanya, Musholla Baitul Maamoer.



Walaupun kecil, tapi musholla ini sangat apik dan modern, cocok sekali untuk menggambarkan sebuah komplek perbelanjaan modern yang mengusung konsep islami.


Mulai dari luar, di sisi belakang musholla ini ada tempat duduk untuk melepas sepatu / jaket, dan di bawahnya ada rak sepatu yang bisa kita gunakan menyimpan sepatu / sendal / ataupun jaket dan helm. Keamanan ? Jangan khawatir, di musholla ini ada dua orang karyawan, di mana yang satu seorang bapak paruh baya dan seorang ibu juga separuh baya. Kalau si bapak bertugas untuk adzan, maka si ibu berjaga di luar menunggui sekaligus membantu apabila ada jama'ah yang membutuhkan bantuan. Atas jasanya tersebut, gratis, sama sekali tidak dipungut bayaran, karena sepertinya mereka sudah digaji dengan baik oleh pengelola TipTop Swalayan. Tapi kalau mau shadaqoh untuk si ibu ya monggo juga. Selasar musholla juga nyaman untuk bersantai sejenak walaupun ukurannya kecil.



Tempat wudhu dan toilet dipisahkan antara pria (ikhwan) dan wanita (akhwat). Kondisi tempat wudhu dan toilet bersih dan terang, pun tidak terlalu ramai (hehehe... lucu ya, kita senang kalau masjid ramai, tapi juga ingin nyaman, dan kenyamanan baru bisa didapat kalau masjid tidak terlalu ramai).




Area shalat di masjid ini kecil, tapi sangat bersih dan sangat nyaman. Dengan AC yang dingin serta karpet tebal dan bersih membuat shalat menjadi tenang dan insyaALLAH mudah untuk khusyuk. Tempat shalat pria (ikhwan) di sisi depan dengan pintu masuk di sayap kanan dekat tempat wudhu dan pintu keluar ada di sayap kiri, sedangkan tempat shalat wanita (akhwat) di sebelah belakang dengan pintu masuk dan keluar tersendiri yang berada di sisi belakang musholla.




Musholla ini juga memiliki imam rawatib (imam tetap) yang entah memang karyawan TipTop atau memang khusus di-upah untuk menjadi imam di musholla tersebut, yang pasti, bacaannya tartil dan gerakannya tu'maninah.

Bagi sahabat yang kebetulan sedang memakai celana yang tidak menutup aurat atau merasa celananya kotor, bisa memakai sarung yang disediakan oleh pengelola musholla. Sepertinya mukena juga disediakan di tempat shalat wanita (akhwat).


Oiya, parkiran motor dan mobil juga luas dengan menggunakan parkiran swalayan tersebut, di mana parkiran motornya menempel dengan halaman musholla, dan parkiran mobil tidak jauh dari musholla (di depan dan belakang gedung Swalayan). Cukup membayar uang parkir 1.000 rupiah untuk motor dan 2.000 rupiah untuk mobil yang dibayarkan di pos parkir depan ketika masuk, kita sudah dapat shalat dan beristirahat dengan nyaman.




OK, sekian dulu pembahasan musholla pertama di dalam komplek perbelanjaan pada Shalat Di Mana ? Semoga memberikan manfaat.

Tuesday, March 17, 2015

Masjid Al Huda, Jl. H. Sa'aba, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat


Assalamu'alaikum warahmatuLLAHI wabarakatuh.... Jumpa lagi dalam pembahasan Shalat di Mana ?

Sekarang kita coba nyerang ke Jakarta Barat, tepatnya di Jl. H. Sa'aba, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat. Namanya Masjid Al Huda (di google maps, tertulis Masjid Alhuda).

Posisi masjid ini strategis sekaligus agak membingungkan, terutama yang jarang atau bahkan baru sekali melewati masjid ini. Tapi, begitu sampai di masjid ini, alhamduliLLAH, suasana masjid akan membuat kita betah untuk berlama-lama beristirahat di masjid ini.

Kami tidak bisa memberikan deskripsi banyak tentang lokasi masjid ini. Kalau lihat dari peta, sahabat mushalli yang menuju ke arah Jl. Meruya Selatan (Univ. Mercubuana) dari arah Jl. Joglo Baru / Rumah Sakit Karang Tengah Medika dan sebaliknya atau yang melewati Jl. Menara 8 dan Jl. Menara II dari arah Kavling DKI dan sebaliknya yang melewati Jl. H. Sa'aba bisa beristirahat shalat di masjid ini.

Langsung saja, berikut map-nya :



Tempat parkir di masjid ini sangat luas, baik untuk motor maupun mobil. Di depan ada parkiran mobil dan motor, dan kalaupun parkiran di sini penuh, kisa bisa parkir di sisi masjid yang satunya lagi dengan cara mengambil lurus setelah masuk pintu gerbang masjid melewati pintu belakang ruang shalat. Di sisi tersebut ada juga lahan parkir (ada 2 rumah kalau tidak salah di sisi sana, sepertinya rumah yang punya masjid tersebut / pewakif mungkin)






Tempat wudhu di masjid ini kecil, tapi sudah dipisahkan antara tempat wudhu dan toilet pria dengan wanita.



Masuk ke area shalat, area shalat di masjid ini cukup luas, bersih, dan nyaman.



Tempat shalat wanita terpisahkan dengan hijab yang tinggi dan memiliki pintu masuk sendiri dari belakang.


Demikianlah pembahasan Shalat Di Mana ? kali ini yang me-review sebuah masjid di Jakarta Barat. Semoga bermanfaat....

Selamat beristirahat... Beristirahat dengan shalat

Thursday, March 5, 2015

Tips dan Trik Agar Mudah Shalat dalam Perjalanan

Dalam melakoni perjuangan hidup yang keras di kota besar, termasuk saat melakukan perjalanan rutin seperti berangkat atau pulang kerja, bahkan saat melakoni pekerjaan yang menuntut mobilitas tinggi, membuat kita sering mengalami kesulitan dalam menjalankan ibadah shalat kita. Kemacetan, waktu yang mepet, agenda padat, kelelahan, dan lainnya sering membuat kita sulit meluangkan waktu untuk shalat saat dalam perjalanan. Hati ingin shalat, tapi situasi dan kondisi melemahkan keinginan itu. Tapi shalat harus tetap didirikan, karena shalat adalah kewajiban, dan itu tiangnya agama. Untuk itu perlu persiapan khusus agar shalat dalam perjalanan menjadi mudah, aman, nyaman, dan tenang.

Kali ini kita akan membahas beberapa tips dan trik bagaimana mendirikan shalat dalam perjalanan. Tips dan trik ini lebih ditujukan bagi sahabat yang melakukan perjalanan rutin seperti berangkat ataupun pulang kerja, bukan perjalanan jauh yang memiliki kemudahan dengan menjama' shalat. Berikut beberapa di antaranya :

1. Tetapkan niat. Sebelum melakukan perjalanan, tetapkan niat untuk tetap shalat di awal waktu dan berjama'ah. Dalam situasi dan kondisi yang kelihatannya sulit pun, ALLAH akan mudahkan kita untuk merealisasikan niat tersebut

2. Sebelum berangkat, perkirakan waktu berangkat, kira-kira ketika waktu shalat tiba, kita sedang di mana dan akan shalat di mana. Lihat juga jadwal shalat hari itu

3. Kalau memungkinkan, berwudhu beberapa saat ketika hendak keluar kantor, dengan tujuan ketika sampai di masjid kita bisa langsung ikut shalat. Terkadang kita baru mendapati masjid saat iqomah sudah berkumandang dan shalat sudah dimulai. Juga agak repot kalau di masjid tidak ada tempat penitipan barang, sehingga harus membawa semua barang bawaan ke kamar mandi atau tempat wudhu

4. 5-10 menit sebelum waktu shalat, sudah ancar-ancar mencari masjid atau musholla yang akan kita singgahi

5. Siapkan kantong plastik (kalau bisa yang berwarna gelap, hitam atau merah) untuk jaga-jaga bila di masjid tidak ada penitipan sandal atau sepatu. Walaupun lingkungan tempat ibadah, tetap saja tidak jarang ada tangan-tangan jahil. Daripada tidak khusyu' memikirkan sepatu atau sandal, lebih baik kita bungkus sepatu atau sandal tersebut dengan rapat dan rapi, lalu masukkan ke tas dan bawa ke dalam masjid

6. Usahakan untuk mengunci ganda kendaraan, kecuali memang ada tukang parkir yang 'resmi' di tempat tersebut

7. Ada beberapa masjid yang posisi shafnya sedemikian rupa, sehingga kurang memiliki tempat yang representatif untuk menaruh barang-barang. Bila seperti itu kondisinya, letakkan barang-barang berharga seperti laptop ataupun handphone di depan kita, tentunya setelah di-nonaktifkan, dan taruh barang-barang lainnya di tempat yang masih terjangkau perspektif mata. Setelah itu serahkan semuanya hanya kepada ALLAH, agar shalat kita bisa khusyu'

8. Bagi yang membawa mobil bersama keluarga dan membawa anak kecil, apabila anak tidur dan ingin ditinggal di mobil, sebaiknya bergantian dengan anggota keluarga dewasa lainnya, jangan lupa untuk sedikit menurunkan kaca pintu. Atau bila hanya membawa anak kecil dan tidak ada orang dewasa lainnya, maka bisa menurunkan anak dan menidurkannya di dalam masjid

9. Kalau kiranya repot untuk sering-sering berhenti atau sulit mengkondisikan anak-anak, padahal perjalanan melewati dua waktu shalat, dan berpendapat tidak boleh jama' dalam situasi dan kondisi tersebut, maka bisa mengundurkan shalat yang satu dan mengawalkan shalat yang satunya lagi. Seolah-olah jama' karena bersambung, tapi sebenarnya tidak karena didirikan pada waktunya masing-masing. Pertimbangkan situasi dan kondisi saat itu. ALLAH Maha Tahu kondisi hamba-Nya

10. Jangan sungkan untuk berinfaq demi kemakmuran masjid

11. Perbanyak berdo'a selesai shalat, baik saat di masjid maupun saat melanjutkan perjalanan, karena do'a orang yang dalam perjakanan termasuk do'a makbul

12. Siapkan selalu sajadah dan jika perlu sarung/mukena di dalam kendaraan. Adakalanya kita benar-benar kesulitan mencari tempat shalat yang representatif walaupun jarak perjalanan sebenarnya dekat. Dengan menyiapkan sajadah dan sarung/mukena, kita bisa shalat di mana saja, di pinggir jalan, taman, dan tempat lainnya

13. Siapkan juga air suci dalam botol. Lebih praktis menggunakan botol spray. Air tersebut kita gunakan untuk wudhu dalam kondisi seperti nomor 12 di atas

Sebagai penutup, kami sertakan sebuah hadits yang cukup panjang, yang diriwayatkan oleh At Tirmidzi, yang berisi nasehat dan pesan RasuluLLAH SAW kepada Muadz bin Jabal ra., yang juga berarti adalah nasehat dan pesan untuk kita semua :


Demikian Tips dan Trik Shalat Di Mana ? kali ini, semoga bermanfaat.

NB.: Screenshot hadits pada tulisan ini dan pada tulisan-tulisan lain, kami ambil dari aplikasi Girfa eSuite (www.girfa.com)

Tuesday, March 3, 2015

Masjid Al Irfan, Komp. Dosen UI, Situ Gintung, Ciputat, Tangerang Selatan

Assalamu'alaikum warahmatuLLAHI wabarakatuh...

Udah beberapa lama ga update, insyaALLAH kita lanjut lagi blog Shalat Di Mana ?

Kali ini masih di wilayah Selatan Jakarta, tepatnya di daerah Situ Gintung.

Sahabat mushalli yang melintasi Jl. Raya Ciputat dari arah Lebak Bulus, Pasar Jum'at, Rempoa, dan sekitarnya bisa beristirahat sambil melakSanakan shalat dengan nyaman dan tenang di masjid yang akan kita bahas ini.

Masjid kita kali ini terletak di dalam Komplek Dosen Universitas Indonesia, Jl. Raya Ciputat atau Jl. Ir. H. Juanda, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Letak Komplek tersebut kalau dari arah Lebak Bulus atau Pasar Jum'at ada di sebelah kiri jalan, sekitar 100 meter dari pertigaan Jl. Pahlawan (arah Rempoa), persis setelah SPBU Pertamina yang baru (dulunya SPBU Petronas), seberAng Lotte Mart. Namanya Masjid Al Irfan.




Posisi masjid ini ada di sudut paling belakang komplek. Jadi kalau masuk komplek ini, bIsa langsung ambil kiri pas pos satpam sampai mentok, terus ke kanan juga sampai mentok. Atau bisa juga lurus dulu pas masuk komplek sampai mentok, belok kiri juga sampai mentok, baru ambil kanan. Kalau gampangnya, tanya aja sama bapak satpam di pos, orangnya pada 'welcome' kok.

Kenapa sih ribet banget harus nyari masjid yang nyempil di ujung komplek..., kan banyak masjid di pinggir jalan raya.

Eits nanti dulu... Masjid ini sangat strategis dari sisi jarak. Bagi sahabat mushalli sekalian yang sekitar 15-5 menit sebelum masuk waktu shalat berada di kisaran Lebak Bulus atau Pasar Jum'at mau ke arah Ciputat dan seterusnya, sependek penhetahuan kami, masjid inilah yang terdekat. Apalagi daerah ini hampir sepanjang waktu macet atau padat merayap, sehingga agak terlalu memaksakan kalau ingin mengejar ke Masjid UIN. Satu lagi yang tidak kalah penting, view masjid ini yang... SubhanaLLAH..., indah sekali, karena memang persis terletak di tepi Situ Gintung. Hadir di masjid ini beberapa waktu sebelum masuk waktu shalat, kita dapat menikmati kesejukan suasana sambil memandangi indahnya Situ Gintung.  Segala penat, capai, lelah, dan emosi saat bergulat dengan kemacetan hilang seketika.  AlhamduliLLAH dari waktu ke waktu jama'ah shalat Maghrib dan Isya dari golongan musaFir terus bertambah, walaupun jama'ah dari warga komplek itu sendiri cukup sepi, hanya berkisar 5-8 orang, mungkin karena masih banyak penghuninya belum sampai rumah, atau memang banyak rumah yang tidak dihuni, waLLAHU a'lam.

Berikut peta masjid tersebut :


Sekarang kita masuk ke deskripsi. Masjid ini terletak persis di sisi Situ Gintung, sehingga suasananya sangat sejuk. Apalagi dengan banyaknya pepohonan di sekitar masjid. Selasar yang luas membUat kita sangat nyaman untuk melepas lelah sejenak sambil menunggu datangnya waktu shalat.

Secara keseluruhan masjid ini bisa dibilang bersih dan rapi. Mulai dari tempat wudhu, toilet, sampai ke ruang shalat. Sepatu atau sandal bisa kita taruh di selasar sebelu, batas suci atau di rak sepatu, insyaALLAH aman. Untuk berwudhu atau ke toilet, ada beberapa pasang sandal maupun bakyak inventaris masjid. Parkir motor bisa di depan sekretariat masjid, sedangkan parkir mobil bisa di sepanjang pinggir jaLan sisi masjid, dan insyaALLAH juga aman dan tidak mengganggu, karena jalan yang cukup lebar dan sepi. Pencahayaan di dalam masjid sangat baik. Karpet masjid juga bersih. Pemisahan ruang shalat ikhwan dan akhwat pun sangat baik dengan hijab kain yang rapi. Berikut beberapa penampakannya
       
Parkir mobil di sepanjang pinggir jalan sisi masjid yang lebar dan sepi
(Gambar diambil dari dalam masjid shaf terdepan)

Parkir motor di depan sekretariat masjid


Pemandangan Situ Gintung dari selasar masjid



Toilet yang letaknya menempel di belakang sekretariat masjid



Selepas shalat di masjid ini kita akan segar kembali dalam mengarungi perjalanan pulang ke rumah untuk bertemu keluarga tercinta yang sudah menunggu.

Demikianlah pembahasan masjid kita kali ini pada blog Shalat Di Mana? Semoga dapat menjadi tambahan informasi bagi para sahabat mushalli sekalian yang melintasi Jl. Ciputat Raya.

'Rabbij'alni muqiimashshalaati wa min dzurriyatii'