Saturday, June 20, 2015

Jangan Sampai Kalah

Sahabat mushalli, pernahkah sahabat sekalian bertemu dengan saudara-saudara kita berikut ini :





atau yang ini :




Ya, mereka adalah saudara kita para tunanetra yang dengan giatnya berdagang, utamanya kerupuk ikan, dan tidak mau hanya sekedar menjadi pengemis. Bagi mereka, apa yang mereka dapatkan dari usaha akan jauh lebih berkah dibanding hasil meminta-minta, dan kedudukan mereka di mata masyarakat menjadi lebih mulia dibandingkan orang-orang yang mengandalkan kehidupannya dari meminta-minta, baik yang tunanetra maupun yang kondisinya normal.

Hebatnya, kebanyakan mereka awalnya akan selalu menolak kalau kita berikan kelebihan berupa kembalian kita yang tidak hendak kita ambil. Mereka menolak untuk dikasihani. Kalau kita benar-benar memaksa, barulah mereka mau menerimanya.

Awalnya, mereka banyak berkeliling di sekitaran Depok, Jakarta Selatan, dan juga Tangerang Selatan.

Mungkin salah satu penyebabnya, mereka dikoordinir oleh beberapa kelompok pengajian yang bermarkas di daerah Cirendeu, Tangerang Selatan, seperti Yayasan Wali Peduli (http://walicare.org/program/) dan Yayasan Khazanah Kebajikan kalau tidak salah, yang memberikan bekal pemahaman agama sekaligus life skill bagi saudara-saudara kita ini.

Saat ini keberadaan mereka sudah cukup merata beberapa sudut wilayah Jabodetabek, dan itu merupakam sebuah berita gembira tentunya. Tinggal bagaimana kita mendukung usaha mereka, dengan setidaknya sesekali membeli dagangan mereka.

Satu lagi fakta yang membuat kita tercengang, beberapa kali kami menemui mereka tengah shalat dan beristirahat di masjid. Tanpa wajah masam ataupun berkeluh kesah, mereka dengan rutin, khusyuk mendirikan shalat berjama'ah di masjid. Tidak ada waktu untuk menyesali nasib, dan tidak ada alasan untuk menyalahkan Sang Pencipta. Sepertinya, itu yang tertanam di benak mereka. Kelihatannya, salah satu pelajaran utama yang diberikan di kelompok pengajian mereka adalah, jangan tinggalkan shalat 5 waktu di manapun berada dan dalam kondisi bagaimanapun. Dan sepertinya pula, mereka sudah memahami dengan sangat mendalam hadits berikut ini :


Satu saja pesannya, kalau mereka yang penuh keterbatasan itu terus mendirikan shalat sebagai bentuk kesabarannya, bagaimana dengan kita yang di-karuniakan oleh ALLAH SWT lebih banyak keleluasaan. Tentunya kita harus dan akan lebih giat lagi dari mereka. Bukan begitu sahabat...?




Sumber foto :
- rivalunik.blogspot.com/2011/07/tukang-kerupuk-yang-patut-dicontoh-pic.html?showComment=1434786363233#c4431208401896985463

- https://zicoofficial.wordpress.com/2012/01/05/galeri-pembunuh-bete/#comment-446

- v1.rri.co.id/index.php/indexberitafoto/5544

- adikurniadi1985.blogspot.com/2015/05/pedagang-kerupuk-tuna-netra.html?showComment=1434785993408#c6770280712383123327

- zilzaal.blogspot.com/2013/06/pak-ikhsan-tunanetra-penjual-kerupuk-di.html

- m.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/14/03/24/n2w1tn-bocah-penjual-kerupuk-dan-ayah-tunanetra

Aplikasi Hadits :
- Girfa eSuite




No comments:

Post a Comment